Review : The Graveyard Book

Pernahkah kamu membayangkan hidup dan tinggal sendirian di pemakaman? Tumbuh besar bersama makhluk-makhluk tak kasat mata?

Kedengaran seram ya? Ya, itulah tema yang diangkat di buku ini. Mungkin jika kamu membaca sinopsis dari buku ini, kamu akan merasa takut dan merinding. Tapi percayalah, semua anggapan itu akan sirna saat kamu selesai membaca dari awal sampai akhir. Pemakaman yang biasanya identik dengan hal-hal menyeramkan diubah sedemikian rupa oleh Neil Gaiman, sehingga kamu akan merasa bahwa tinggal dan hidup di pemakaman adalah hal yang normal.

Tidak, jangan samakan novel ini dengan novel Goosebumps. Karena novel ini tidak berisi hal-hal yang menyeramkan seperti novel Goosebumps. Sedikit sekali hal-hal menyeramkan yang dibahas di novel ini. Dan novel ini terasa ringan bagi pikiran, sehingga saya rasa semua orang bisa mengikuti alur ceritanya yang seru.

Kamu akan dibawa masuk ke dunia Bod, nama pendek dari Nobody Owens sang tokoh utama, dimana dia hidup dan tumbuh besar dengan kasih sayang dari makhluk-makhluk tak kasat mata. Berpetualang memasuki dunia para ghoul, mencari harta yang terkubur ratusan tahun, menari tarian Macabray , hingga ketegangan saat berkejar-kejaran dengan Jack.

Kamu akan tahu mengapa Bod bisa hidup dan tinggal di pemakaman, darimana ia bisa mendapatkan namanya, bagaimana ia bisa tumbuh, dan belajar banyak hal dari para makhluk tak kasat mata ini.

Semuanya ditulis dengan sangat detail oleh Neil Gaiman, sehingga kamu akan merasa berada di samping Bod dan menemani berpetualang dari ia kecil sampai dewasa. Dari mulai tak mengerti apa-apa, sampai ia bisa menguasai kemampuan yang hanya bisa dimiliki oleh orang mati.

Saya tidak akan menyuruh kamu membaca novel ini. Tapi jika kamu menginginkan suatu tempat untuk melepaskan kelelahan dari rutinitas, atau hanya untuk sekedar mengisi waktu kosong, tempat itu akan kamu temukan di buku ini.