Hari ini tanggal 31 Desember 2012.
Orang-orang bersiap-siap merayakan pergantian tahun. Setiap tahun selalu saja mengulangi hal yang sama Tapi kenapa meraka tidak bosan? Apakah penting merayakan tahun baru? Kenapa tahun baru harus dirayakan? Bukankah tahun baru sama seperti pergantian hari seperti biasanya? Ya mungkin hanya tahunnya saja yang berganti.
Tapi lihatlah kenyataan yang terjadi, anda tidur pada malam hari 31 Desember dan bangun pada pagi hari 1 Januari, dan anda tidak merasakan apa-apa bukan? Apakah ada yang berubah? Tidak! Tidak ada yang berubah. Gaji anda tidak naik, tugas sekolah anda tidak hilang begitu saja, pekerjaan di kantor juga tidak hilang begitu saja. Tidak ada yang berubah.
Lalu kenapa harus dirayakan? Kenapa harus tiup terompet dan menyalakan kembang api? Apalagi sampe konvoi atau menggelar konser musik secara besar-besaran. Buang-buang uang saja. Tidak, saya tidak akan menasehati mereka untuk menggunakan uang mereka dengan bijak, karena saya bukan siapa-siapa dan saya malas mengurusi mereka.
Lagipula tahun baru itu bukan hari raya. Tapi anehnya hampir semua orang di dunia ini merayakan. Seolah-olah tahun baru itu adalah agenda wajib di setiap agama. Entahlah, tapi yang saya tahu, di agama saya tidak ada ajaran untuk merayakan tahun baru.
Lalu, apa esensi merayakan tahun baru? Coba tanyakan itu pada diri anda sendiri.
Jika anda merasa bahwa tahun baru itu penting bagi anda silahkan rayakan. Tapi, jika anda merasa bahwa tahun baru itu tidak penting dan sama dengan pergantian hari biasa, maka berhentilah merayakan tahun baru.
Leave a Reply